Benarkah Ada Partikel Tuhan?
"Kami memiliki akselerator dan detektor untuk menemukannya."
Atom
adalah partikel terkecil, begitu ilmu pengetahuan mengajarkan. Tapi
sesudah tahun 1900-an para ahli menemukan bahwa masih ada yang lebih
kecil lagi dari Atom yakni Inti Atom. Belakangan, ketika ilmu
pengetahuan terus melaju, para ilmuwan kemudian menemukan bahwa Inti
Atom itu masih bisa dipecah lagi. Begitu seterusnya.
Dan
kini para ahli sudah sampai pada sebuah partikel terkecil yang disebut
Higgs Boson. Dan Higgs Boson inilah yang disebut sebagai ibu dari segala
partikel yang diyakini pertama kali membentuk jagad raya. Para ahli
bumi menyebut Higgs Boson sebagai "partikel Tuhan".
Sejumlah ahli kini terus berusaha menemukan partikel ini. Bahkan, menempati urutan pertama dalam daftar resolusi sains 2011.
"Jika alam baik pada kita, 'partikel Tuhan' akan ditemukan tahun 2011," kata fisikawan, Christoph Rembser kepada LiveScience.
Rembser
bekerja di European Laboratory for Particle Physics (CERN) di Jenewa,
di mana laboratorium penubruk atom, Large Hadron Collider (LHC) berada.
Di
LHC terdapat akselelator berbentuk terowongan sepanjang 27 kilometer di
bawah tanah. Di sana, para ilmuan menguji tumbukan-tumbukan partikel
berenergi sangat tinggi, sehingga bisa ‘melihat’ gambaran materi pada
skala terkecil, sebagaimana yang terbentuk sesaat ketika seper-semiliar
detik setelah Big-Bang -- pembentukan jagad raya.
Magnet berkekuatan tinggi yang ditempatkan di sekeliling terowongan berfungsi untuk menambah kecepatan.
Ketika
dua partikel bertabrakan, para ilmuwan mengubah energi kinetik yang
sangat besar menjadi hal baru melalui persamaan Einstein, E = mc2 --
bahwa energi dapat dikonversi menjadi massa (dan sebaliknya). Sehingga
makin besar energi tabrakan, semakin besar partikel baru yang dapat
dihasilkan .
Hingga
saat ini, para ilmuwan belum bisa memastikan seberapa besar partikel
Higgs, jika 'partikel Tuhan' itu benar-benar ada. Namun, "setidaknya,
kita sudah memiliki apa saja yang diperlukan," kata Rembser.
"Kami memiliki akselerator dan detektor untuk menemukannya. Semuanya telah diatur untuk mengukur dan mengobservasi itu."
0 comments:
Post a Comment